Thursday, November 8, 2018

Aku Ada

Kemarin tiba-tiba aku menerima chat kalau akan dijemput dan ditraktir makan malam. Entah mengapa, cara Tuhan itu selalu tidak terpikirkan dan ada-ada saja. Aku merasa ada. Walaupun aku nggak bisa jujur ke banyak orang dan cenderung memendam perasaan, tapi sedikit tertawa dengan teman-teman nggak ada salahnya, kan?


Fish Streat, 7 November 2018

Aku bertemu Alca, Devin, dan Gaby untuk mensyukuri ketiganya yang masih diberi udara 'tuk dihirup sampai usia saat ini. Di minggu sebelumnya aku makan bakmi sama Angel, lalu main ke pasar dan nonton sama Icha. Oh, dan papasan dengan Raisa saat naik Go-Jek dan di salah satu pusat perbelanjaan. Sebelumnya lagi aku jalan-jalan ke empat museum di Kota Tua sambil minum jamu sama Farhah. Tepat seminggu sebelum bertemu Farhah, aku kencan di perpustakaan dan Pasar Santa sama Rana sampai bukan hanya perut yang penuh, tapi jiwaku juga. Oh, dan sebotol madu dari Kak Melanie kesayangan dan obrolan sedalam lautan dengan yang sedang jatuh sepertiku (tapi akan segera bangkit secepatnya), Kak Nissy seorang.

Namun, minggu ini aku rehat karena kondisi tubuh yang nggak sehat, tapi aku antusias, siapa lagi minggu depan? Ke mana? Ada cerita apa?

Aku nggak melulu sekubu dengan teman-temanku, tapi selalu ada percikan hangat di tengah dinginnya hidupku bila sedang bersama mereka. Setidaknya, saat aku sedang menjadi aku yang terburuk sekalipun, teman-temanku tetap ada. Mungkin aku masih memikirkan mereka-mereka yang terkesan meninggalkan, tapi aku coba menikmati yang ada sekarang. Bukan hanya mereka bertiga dalam foto, tapi untuk semuanya, yang setia bertahan walau saat berjumpa kita sudah tak sempat mengabadikan momen dalam sebuah foto.

Terima kasih ya, aku bahagia punya kalian, aku ingin fokus pada hal-hal yang aku punya, seperti kalian, dan aku akan terus belajar untuk bersyukur sepenuhnya.

No comments:

Post a Comment