Friday, June 29, 2018

Eyewink

I'm amazed by how everything can change in a glimpse, just no time. Friendship, my circle of friends, is getting much smaller. They just left with nothing clear. Of course, it makes me sad because it's not just one or two, but some of them. Well, it's not a goodbye, maybe just a moment for them to enjoy, to celebrate without me. Still, it keeps me haunted and it makes me question why. What had happened, what I did wrong. I know I've talked about this before like I was strong, but I can't deny that it hurts a little. It gives me an ache.

Wow! It is so hard to keep up with life when you feel really small in this (actually, small) world. But it is kinda funny when I get no chance to complain at all! By that, it means there's no chance for me, even an inch, to not be grateful. There's always a way for me to be thankful for everything, literally. Whenever there's a slit for me to do it, God slaps me right in the face with all the kindness He has thru everything. It feels like God shout me, "No! Not this time, darling." So, I thought that's why???

So, how's yours? Is it wonderful? A sea of clarity? How's life, so far, treats you?

Friday, June 8, 2018

So long, Tony!

Parts Unknown has always been our, my mom and I, favorite TV show. Forever will be. Not to forget, Anthony Bourdain: No Reservations, the first time I knew Tony, a legend.

Source: Pinterest

I always wanted to meet him someday, but my heart broke into pieces when all the breaking news today said Anthony Bourdain has died. Tragically, the cause of death was suicide. I can't even say a word.

He showed me how to celebrate life by celebrating cultures. He was so open to new experiences and just very honest. A rare and unique food junkie within him, also a humanist. He helped me expand my palates by his series and it grieves me now to know that he had suffered.

I once saw an episode of him being interviewed and how he was looking damn fine while talking about the love for his daughter, a grand kinda love. He was so pure and lovely dad, I know that for sure. A look from his eyes couldn't lie.


Source: Twitter

People might remember him for the "Your body is not a temple. It is an amusement park. Enjoy the ride.", but I remember him for the "You learn a lot about someone when you share a meal together." He reminded us that nothing more human and intimate than sitting down to a meal with others.

You'll forever be my inspiration, Tony. So long, Chef!

Thursday, June 7, 2018

Rumah

Takes care of your own home.

Itulah yang paling kuingat dari peringatan hari lingkungan sedunia pada tanggal 5 Juni lalu. Rumah kita ada dua: bumi dan tubuh. Makanya, kedua hal tersebut harus kita rawat agar bersih dan indah selalu. Nggak mau kan, "tinggal" di tempat yang kotor dan nggak nyaman? Tempat tinggal kita adalah cerminan diri kita.

Tadi pagi aku melakukan perjalanan KRL dan melewati Stasiun Serpong saat menuju Stasiun Cisauk dan tiba-tiba pandanganku tertuju pada gunung besar yang sangat tidak cantik dipandang, sebuah gunung sampah yang tinggi menjulang! Aku kira masalah lingkungan (dan kemanusiaan) kronis yang mengakibatkan gunungan sampah ada di Bantar Gebang, ternyata di Tangerang pun ada, sepertinya di daerah Pinang (kalau tidak salah).

Aku sedih dan kesal sendiri melihatnya, sampai-sampai menggerutu dan mengagetkan orang di sebelahku. Tanggapan paling umum yang keluar dari masyarakat itu biasanya, "Kami juga gerah dengan sampah, semoga pemerintah segera menangani dan mengangkutnya dari sini karena telah menganggu lingkungan kami." Halo? Bisa beri tahu saya, sejak kapan ada masalah yang bisa dilemparkan ke orang lain begitu saja? Sampah berlimpah, lingkungan yang kotor, polusi udara, polusi suara, semuanya itu tanggung jawab kita bersama karena manusialah yang menyebabkan hal itu terjadi.

4R sudah seharusnya berlaku dan dilaksanakan dengan sepenuh hati: Refuse, Reduce, Reuse, Recycle. Dari keempat hal tersebut, refuse adalah aksi utama yang harus kita lakukan, terutama pada sampah plastik. Kalau memang suatu barang tidak bisa digunakan kembali atau berkurang nilai jualnya bila didaur ulang, lebih baik kita menolak. Memang ada eco-brick yang bisa menjadi salah satu solusi dari penggunaan sampah plastik yang berlebih, tapi itu bukanlah pekerjaan yang aku suka sehingga aku lebih memilih untuk menolak, atau setidaknya, mengurangi sampah plastik. Semua ini berawal dari diriku sendiri, diri kita sendiri.

Sepertinya memang sudah hakikat manusia untuk susah dikasih tahu, ya? Hahahaha karena aku pun begitu. Manusia selalu punya ego untuk merasa paling benar. Namun, aku yakin kita selalu punya pilihan untuk menjadi lebih baik bagi diri sendiri, orang lain, dan semua yang ada di sekitar kita. Nggak apa-apa kalau kita belum bisa sepenuhnya menolak sampah karena kita selalu bisa mengurangi. Nggak apa-apa kalau kita belum bisa mengajak orang lain untuk hidup mencintai lingkungan karena kita bisa memperbaiki diri sendiri. Proses adalah hal yang menyenangkan dan harus disyukuri.

Selamat berjuang di bumi, tempat tinggal sementara kita sebelum kekal entah di mana nanti!