Friday, May 6, 2016

Di Kala Jumat #1: Felysia Agustin

Halo.

Di Kala Jumat edisi pertama, saya mewawancarai salah satu orang yang menginspirasi saya (bahkan sejak awal pertemuan), seorang perempuan. Kesan pertama saat bertemunya adalah sepertinya saya pernah mengenalnya dan punya pemikiran bahwa orang ini akan memengaruhi hidup saya. Ternyata benar. Perempuan ini tidak banyak basa-basi, tetapi semakin hari saya semakin yakin bahwa she is a tough personWe might not a peanut butter and jellybut she has the "it" factor as a qualification to be trustedand even as a role modelSaya anak tunggal and I adore her to be my sisterAs I interviewed herI'm more convinced that she deserves to be adored



Felysia Agustin. Perempuan yang saya temui saat masuk UMN TV ini menjadi pilihan pertama saya untuk ditulis dalam Di Kala Jumat edisi pertama. Di awal tahun 2016, saya lebih mengenalnya karena berada di dalam divisi yang samaMarketing dari UMN TV, she is the head of the division. Kak Fely, begitu ia saya sapa, merupakan orang yang selalu punya visiwilling to do anything to reach her goals, dan sangat open minded. Saya mendapat kesempatan untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimana ia memahami dan menerima kehidupan yang sedang ia jalani sekarang, dan terlebih lagi, bagaimana seorang Kak Fely menjadi dirinya yang sekarang. 

Ada beberapa pertanyaan dan jawaban yang tidak dituliskan di sini karena satu dan lain hal. Namun, saya yakin, kalian bisa mendapat inspirasi dari seorang Felysia Agustin.

Kenapa menurutmu, kamu pantas untuk menjalani kehidupan yang sedang kamu jalani sekarang?

Menurut gue, ketika lu dikasih kehidupan sama yang di Atas, berarti lu udah siap untuk didorong-dorong dan ditarik. Maksudnya begini, ketika lu hidup, berarti udah siap untuk dimaki, didorong ke mana pun, dan ketika lu jatuh, harus udah siap untuk bangun lagi. Lu pun juga harus siap buat menyelesaikan masalah apa pun yang lu dapet. Jangan pernah biarin hidup lu useless, atau lu merasa gak berarti sama sekali. Ikutin aja hidup seperti air. 

Gue udah melakukan banyak hal yang menguras tenaga gue, ngeluarin air mata, sampai luka, segala macamnya. Maka dari itu, gue pantas untuk menjalani kehidupan yang sekarang ini.

Apa yang kamu lakukan untuk selalu termotivasi setiap hari?

Gue ada papan tulis dengan tulisan berupa quotes gitu, umum sih, tapi gue suka banget. Quotes ini bilang, ketika lu bangun tidur pilihannya itu hanya dua, lu mau jadi orang yang gagal atau jadi orang yang lebih baik lagi. Ketika kita pilih untuk jadi lebih baik lagi, ya harus rajin. Basically, hidup gue ini bergantung dengan quotes ya, kayak suatu suplemen buat hidup gue untuk selalu termotivasi, terutama saat down. Satu quotes lagi yang memotivasi gue yaitu ketika lu gagal, lakuin terus aja sampai lu udah melakukan di titik maksimal. Walaupun orang menyatakan diri lu gagal, tapi lu sendiri tau kalau lu udah usaha sebaik mungkin.






Waktu menjadi elemen yang penting dalam hidup karena tidak bisa diulang kembali. Apa pandanganmu mengenai waktu?

Waktu itu penting. Penyesalan gue sejak kecil adalah gue orang yang sangat pemalas. Parah deh. Hal itu yang membuat gue selalu diremehin sama orang lain, tentu menyangkut waktu. Sampai saat gue SMA, bokap gue sendiri meremehkan gue. Nah, pas gue kuliah, semua itu berubah total karena gue udah merasa ini lah dunia gue. Saat kuliah ini adalah waktu gue untuk memperbaiki semua pemikiran orang-orang yang meremehkan gue. Gue mau membuktikan kalau mereka salah.





Dengan waktu, gue bisa membuktikan dengan mulus bahwa gue gak seburuk atau secemen itu.

Apa kriteria orang yang paling kamu tidak sukai atau benci di dunia ini? Kenapa?

Ada tiga hal yang paling gak bisa gue toleransi, orang yang sombong, orang yang mencuri, dan orang yang gak punya etika kalau ngomong. Ketiga hal itu mencakup attitude. Ketika attitude orang itu nol, mau orang itu se-pinter dan se-hebat apapun, dengan tiga hal itu ia bakal minus di kehidupan mana pun. 

Menurutmu, bagaimana cara menjadi orang yang baik?

Jadilah orang yang mempunyai attitude baik. Hal itu selalu gue tekenin di hidup gue, begitu juga halnya yang bokap gue ajarkan selama ini. Kedua, jadilah orang yang selalu punya tujuan yang jelas. Terakhir, jangan pernah membeda-bedakan agama, ras, atau apa pun. Ketika lu hidup saling berdampingan tanpa membeda-bedakan, pasti manusia di dunia akan lebih baik, gak saling menjatuhkan, gak saling membunuh.

Apa anugerah terindah yang kamu miliki di dunia ini?

Adik gue. Kenapa bukan orang tua gue? Karena adik gue udah mengajarkan banyak hal. Dulu gue sangat gak dekat dengan dia dan bahkan gak suka ketika dia lahir. Dia selalu dimanja dan dibelain sama orang tua gue, sedangkan gue gak pernah digituin. Ketika dia gede, menurut gue dia bodoh. Untuk mata pelajaran sekolah dia pinter, bahkan dia dapet ranking bagus, tapi bodohnya ini karena dia manja dan dikit-dikit cengeng. Sampai akhirnya bokap gue memutuskan untuk mengirim dia kuliah di luar negeri supaya mandiri. Gue langsung sadar, gue gak pernah dekat sama dia dan mikir siapa yang bakal jagain dia. Dia gak mungkin bisa terbuka banget dengan orang tua gue.

Akhirnya gue memutuskan untuk dekat dengan dia pas kelas 12. Sampai sekarang kalau ada apa-apa dia selalu telepon gue duluan daripada ke nyokap gue dengan perbedaan 12 jam dia di Amerika. Dia selalu cerita apa pun ke gue. Kita jadi dekat banget. 





Kenapa dia spesial? Ketika gue ngajarin dia, gue justru juga belajar tentang apa arti sesungguhnya seorang adik. Adik bukan cuma sekadar lahir, tapi mengajarkan kalau gue sebagai kakak harus membimbing dia. Ketika orang tua gue gak ada nanti, gue satu-satunya orang yang harus menuntun dia di kehidupan ini. Gak bakal ada yang tau ke depannya gimana dan dia lah satu-satunya orang yang paling spesial buat gue selamanya. 

Sebutkan tiga kata yang paling mendeskripsikan dirimu.

Pendengartouchingcaring.

______________________________________________________________


Di Kala Jumat adalah serial tulisan hasil wawancara dengan orang-orang di sekitarku, mendalami bagaimana mereka memahami dan menjalani hidup sebagaimana adanya. Tulisan ini akan dikemas secara ringan dan mudah untuk dipahami. Diharapkan tulisan Di Kala Jumat dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang membacanya. Di Kala Jumat hadir setiap hari Jumat di wordofawallflower.blogspot.co.id.

No comments:

Post a Comment